yudifingernote

Just another WordPress.com site

Archive for Mei 2011

Longsor, Dua Penambang Pasir Tewas

leave a comment »


BOGOR – Hujan deras yang menguyur wilayah Bogor, membuat lokasi galian pasir milik PT Alam Makmur di Kampung Nagrak, RT 15/8, Desa Cipeucang, Kabupaten Bogor, longsor. Akibatnya, Madi Umar, 45, dan Boing, 37, dua penambang galian pasir asal Desa Bojong, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, tewas tertimbun gundukan pasir dan bebatuan, pada Senin
(16/5) malam.

Informasi dihimpun menyebutkan, longsor tersebut terjadi sekitar pukul 20:00 WIB, saat dua penambang itu sedang mengeksploitasi pasir menggunakan penyemprot air, tiba-tiba gundukan pasir yang setinggi 20 meter ambrol dan menimbun keduanya. Bahkan dua bechoe (alat berat, red) untuk mengangkut hasil tambang pasir, ikut terperosok dan tertimbun reruntuhan tanah, pasir dan batu.

Saking terjalnya lokasi tertimbunnya kedua korban hingga kemarin belum dapat di evakuasi tim Search And Rescue (SAR) maupun kepolisian dan TNI. Tak hanya itu, selain karena galian tersebut masih banyak air dan penuh lumpur, membuat petugas kesulitan mengevakuasi. Ditambah lagi, minimnya peralatan membuat proses evakuasi terkendala. “Kami berharap kedua korban segera dapat dievakuasi,” ujar Amsori, Kordinator Proyek PT Alam Makmur, kemarin.

Lebih lanjut ia mengatakan pihak perusahan
berjanji akan sepenuhnya bertanggung jawab terhadap kedua korban. “Karena keduanya adalah pekerja kami, mau tidak mau kita harus menanggung semuanya,” katanya.

Kapolsek Cileungsi Kompol Ade Sujana mengatakan hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung dan pihaknya sudah memintai keterangan beberapa orang saksi mata. “Kita masih menyelidiki penyebab terjadinya longsor yang menimbulkan dua orang penambang pasir tewas itu. Apakah karena cuaca atau kelalaian pihak perusahaan, itu masih kita kembangkan,” tegasnya.

Sementara itu, menurutnya, berdasarkan keterangan beberapa orang saksi, longsor tersebut diduga karena dinding tanah yang digali sejak tiga tahun terakhir itu tak kuat menahan resapan air akibat deras.

“Berdasarkan rekan kerjanya, longsor diduga akibat dinding tanah tidak kuat menahan air karena hujan lebat. Saat ini kita fokuskan untuk evakuasi korban terlebih dahulu,” katanya.(haryudi)

Written by YudiBageur

Mei 17, 2011 at 2:40 pm

Ditulis dalam Berita

Sopir Angkot Ditemukan Tewas Disemak-semak

leave a comment »


BOGOR – Abdillah, 35, warga Kampung Kutajaya, RT 02/02, Kelurahan Bondongan, Bogor Selatan, Kota Bogor, ditemukan tewas di semak-semak lahan kosong tepatnya di Jalan Kandang Sapi, Bogor Selatan, Kota Bogor, kemarin.

Meski belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya korban, namun berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) Polsek Bogor Selatan, diduga korban merupakan korban pembunuhan, karena saat ditemukan tubuhnya penuh luka dibagian kepala.

Informasi dihimpun menyebutkan, korban pertamakali ditemukan Kiswanto, 31, warga sekitar, saat sedang mencari rumput untuk pakan ternaknya. “Saat itu saksi melihat korban sudah
tergeletak, tapi masih bernapas. Kemudian, saksi mencari warga untuk membantu menolongnya, namun sebelum dibawa korban sudah tidak bernyawa,” jelas Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Euis Kartini.

Lebih lanjut ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait penyebab kematian korban dengan memintai keterangan dari sejumlah saksi. “Ada luka di kepala bagian belakang. Awalnya kami tidak temukan kartu identitas di tubuh korban. Tapi, kami hanya temukan telepon genggam, kemudian kami menghubungi pihak keluarganya ternyata korban bernama Abdillah,” kata Kompol Euis.

Indra, 21, mengatakan, Abdillah merupakan salah seorang teman dekatnya
yang sudah sekitar sebulan lalu tidak bertemu. “Biasanya dia ke tempat
saya. tapi, belakangan saya dengar dia lagi sibuk ikut pengajian.
katanya untuk pembersihan diri,” tuturnya.

Sementara Tria, rekan Abdillah lainnya mengaku kaget saat mendengar kabar rekannya tewas. “Soalnya, seamalam saya masih Sms-an sama dia (Abdillah, red). Kemudian tidak lama kemudian, saat hendak dihubungi telepon genggamnya tidak aktif,”  ujar Tria saat ditemui di Mapolsek Bogor Selatan, kemarin.(haryudi)

Written by YudiBageur

Mei 12, 2011 at 9:31 am

Ditulis dalam Berita

Duhh Kekasih Mens, Paman Cabuli Keponakan

leave a comment »


BOGOR – DJ, 22, pemuda asal Kampung Cijahe, RT 02/02, Kelurahan Curug Mekar, Bogor Barat, Kota Bogor dibekuk petugas Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bogor Kota karena mencabuli, dua keponakannya, sebut saja Bunga, 5, dan Mawar, 9, siswi Sekolah Dasar.

Informasi dihimpun menyebutkan, terungkapnya aksi bejat yang dilakukan paman kepada keponakannya itu, bermula diketahui UM, 29, ibu kandung Bunga yang mengaku kaget, bahwa putrinya telah dicabuli.  “Saat itu dia (Mawar, red) melaporkan bahwa anak saya (Bunga, red) di cabulin oleh pamannya bahkan kemaluannya di kencingin,” terangnya.

Mengetahui hal tersebut UM yang sedang hamil 9 bulan ini, langsung memanggil anaknya menanyakan peristiwa tersebut. “Pada saat ditanya anak saya mengaku bahwa dirinya di suruh oleh DJ untuk membuka celananya dan kemudian mengencingi kemaluannya,” terangnya.

Sementara itu NR, 38, ayah Bunga yang mendapatkan laporan itu langsung naik pitam dan mendatangi rumah pelaku yang letaknya tak jauh dari kediaman korban. “Saya kesal dan menanyakan ternyata dia (pelaku, red) mengakuinya dan langsung saya laporkan,” jelasnya.

Dihadapan petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bogor Kota, pelaku mengaku terpaksa melampiaskan nafsu bejatnya itu, karena tak kuat menahan birahi yang biasanya disalurkan terhadap pacarnya. “Saya nekat karena nggak kuat, karena pacar saya menolak diajak berhubungan badan karena sedang menstruasi,” katanya.

Kanit PPA Satreskrim Polres Bogor Kota, Ipda Ika Shanti mengungkapkan bahwa, saat ini pihaknya msih melakukan penyelidikan dan memintai ketarangan orang tua korban. “Untuk sementara kami masih memeriksa pelaku dan dirinya pun ternyata mengakui perbuatannya tersebut,”terangnya.(haryudi)

Written by YudiBageur

Mei 12, 2011 at 9:29 am

Ditulis dalam Uncategorized

APBD Defisit, Pemkab Ajukan Pinjaman Rp58 Milyar

leave a comment »


BOGOR –  Pemkab Bogor berencana mengajukan pinjaman kepada pihak perbankan, untuk mengatasi defisit anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2011. Namun hingga saat ini, DPRD Kabupaten Bogor belum memberikan sinyal apakah upaya tersebut akan disetujui atau tidak.

Ketua Komisi B (Bidang Anggaran) DPRD Iwan Setiawan, mengaku pihaknya masih mempertimbangkan soal usulan pinjaman Pemkab kepada Bank Jabar Banten (BJB) sebesar Rp58 miliar. “Memang kalau mendengar pemaparan tim anggaran Pemkab, dana tersebut akan digunakan untuk beberapa  kegiatan yang tidak bisa ditunda, sangat logis. Tapi kita akan mengkaji  lebih dalam lagi, terkait dasar hukumnya Pemkab bisa mengajukan pinjaman daeran,” kata Iwan Setiawan, kemarin.

Informasi dihimpun menyebutkan, rencananya dana Rp58 miliar yang akan dipinjamkan BJB kepada Pemkab untuk membiayai beberapa kegiatan proyek, diantaranya 15 paket proyek di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP).

“Kita baru akan menyetujui setelah mempertimbangkan berbagai aspek, baik hukum maupun teknis. Sebab, salah satu penyebab defisitnya APBD karena nilai bantuan provinsi kepada Kabupaten Bogor menurun drastis dari Rp204 miliar menjadi Rp164 miliar,” katanya.

Sekadar diketahui, APBD Kabupaten Bogor 2011 defisit sekitar Rp271 miliar, dengan rincian pendapatan Rp2,5 triliun dan belanja Rp2,8 triliun. Rencananya pinjaman yang diberikan bank Jabar tersebut bersifat standby loan– dikucurkan jika dibutuhkan  khususnya untuk  rencana kerja, yang semula dibiayai dari dana Bantuan  Provinsi (Banprov).

Ketua Badan Anggaran Eksekutif yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bogor, Nurhayanti mengatakan, pada prinsipnya dana pinjaman  itu sudah di antisipasi. Khususnya soal pengembalian pinjaman kalau memang dananya dipakai. “Kalau  memang dipakai pembayaran pinjaman akan memakai sisa anggaran tahun ini,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Bogor, Rachmat Yasin mengatakan,  pinjaman dana bank tersebut selain standbye loan juga akan menjadi penyeimbang (balance) yang semestinya ada disetiap pembukuan anggaran. Bupati  juga menegaskan untuk pengembaliannya akan  diambil dari sisa anggaran  Pemkab  tahun  ini. “Kita juga  tidak  mungkin meniadakan  rencana-rencana kerja yang telah  ditetapkan, sehingga  pilihannya meminjam  kepada bank,” ujarnya.(haryudi)

Written by YudiBageur

Mei 12, 2011 at 9:26 am

Ditulis dalam Berita

Pembebasan Lahan Tol BRR Tahap IIA Masih Berlangsung

leave a comment »


BOGOR – Pembebasan lahan jalan tol Bogor Ring Road (BRR) seksi IIA (Kedunghalang-Kedungbadak) sepanjang 2 kilometer hingga saat ini masih berlangsung oleh Pemkot Bogor. “Saya berharap, setelah pembebasan lahan selesai, pihak PT Marga Sarana Jabar segera melakukan pembangunan fisik, agar kemacetan diruas jalan Kota Bogor, bisa terurai,” kata Wali Kota Bogor Diani Budiarto, kemarin.

Lebih lanjut, ia menyatakan proyek pembangunan jalan tol BRR seksi II A dipastikan akan berlangsung bulan Juli, karena tender atau pelelangan proyeknya akan dimulai akhir Mei.

Direktur Utama PT MSJ Tito Karim mengatakan pembangunan tol BRR seksi II A bakal menghabiskan biaya Rp400 miliar. “Sedangkan untuk pembebasan lahan seluas satu hektar Rp2 Miliar.” Jelasnya.

Lebih lanjut ia menuturkan hingga saat ini pengoperasian tol BRR seksi I sejak 2007, volume kendaraan yang melintas sudah mencapai 70-80% dari target semula yakni 29 ribu unit. “Bulan April saja, rata-rata jumlah kendaraan yang menggunakan jasa tol BRR seksi I, mencapai 24 ribu unit kendaraan/hari,” katanya.

Tito menambahkan perusahaan konsorsium yang dipimpinnya telah meraih ISO 9001 2008 atas kinerjanya.(haryudi)

Written by YudiBageur

Mei 11, 2011 at 10:07 am

Ditulis dalam Berita

Tertembak Senapan Angin, Bocah Cigombong Kritis

leave a comment »


BOGOR – Rizki Teguh Pangestu, 5, bocah asal Kampung Kongsi Atas, RT 12/4, Desa/Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor terpaksa harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Azra, Kota Bogor, setelah kepalanya tertembak senapan angin milik Farhan, 35, tetangganya, kemarin.

Informasi dihimpun menyebutkan, peristiwa nahas yang menimpa buah hati pasangan Dewi Yulianti, 35, dan Karsa, 41, terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Pasalnya, saat itu korban sempat pamitan pada Dewi untuk bermain sepeda di jalan depan rumah. “Saat itu saya tengah mencuci pakian di kamar mandi, Rizki menghampiri saya sambil membawa sepeda dan bilang mau main di jalan,” tutur Dewi saat ditemui di RS Azra, Jalan Pajajaran, Bogor Utara, Kota Bogor.

Wahyu, 30, tetangga korban usai pulang kerja di perusahaan sablon itu mengaku kaget melihat korban tiba-tiba terjatuh dari sepeda. “Saat di hampiri ternyata korban mengeluarkan harah di pada bagian kepala,” terangnya.

Mengetahui kejadian itu, Wahyu langsung, memberi tahu Dewi dan kemudian membawa Rizki yang dalam kondisi tidak sadarkan diri ke Puskesmas Cigombong, tak jauh dari kediamannya.

“Awalnya saya pikir darah yang keluar dari kepala Rizki karena mengenai batu saat jatuh dari sepeda, makanya saya bilang sama ibunya, Rizki berdarah karena terjatuh dari sepeda,” ujarnya.

Setelah itu, lanjut Wahyu, sebelum dibawa ke Puskesmas dengan wajah panik Farhan keluar dari rumahnya, ikut membantu membawa korban bersama ibunya.

“Setibanya di Puskesmas Cigombong, dokter memutuskan untuk dirujuk ke Rumah Sakit, karena korban terluka akibat tertembus peluru senapan angin,” katanya.

Saat itulah, Farhan dengan wajah pucat mengaku kalau anak Dewi tertembak senapan angin yang tengah diperbaikinya. “Memang benar saat di periksa ternayata kepala sebelah kiri anaknya berlubang karena tertembak peluru nyasar senapan angin miliknya,” ujarnya.

Sementara itu Dewi mengatakan, karena peluru dari senapan angin tersebut bersarang di kepala Rizki, dan karena keterbatasan peralatan dan fasilitas di puskesmas. “Saat dalam perjalanan Farhan memang mengakui dan meminta maaf kalau dirinya yang melakukan hal tersebut,” ujarnya.

Kepada ibu korban, Farhan mengaku tidak disengaja senapan angin yang diperbaikinya mengeluarkan peluru dan mengenai kepala korban. “Saat itu, dia (Farhan, red) mengaku senapan anginnya tiba-tiba meledak,” kata Dewi.

Kanitreskrim Polsek Cijeruk, AKP B Subandrio, saat dikonfirmasi menegaskan pihaknya akan menindak lanjuti insiden peluru senapan angin nyasar ini. Bahkan pihaknya juga masih menunggu pihak keluarga untuk melaporkan kejadian tersebut.

“Kami belum mendapat laporan dari pihak keluarga, tapi kami tetap akan melakukan penyidikan, namun bila ada unsur kelalaian dalam peristiwa ini bisa saja pelaku di jerat dengan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain terluka,” tegasnya.(haryudi)

Written by YudiBageur

Mei 11, 2011 at 5:47 am

Ditulis dalam Berita

Pembantu Tewas Membusuk di Vila Duta Bogor

leave a comment »


BOGOR – Siti, 35, pembantu rumah tangga (PRT) asal Semarang, Jawa Tengah ditemukan tewas dikediaman  milik Merlinda di Jalan Lokatmala 7, RT 05/14, Perumahan Villa Duta, Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor, kemarin.

Informasi dihimpun menyebutkan, korban pertamakali ditemukan warga sekitar yang mencium bau busuk di rumah milik warga Tambora, Jakarta Barat yang sudah lama tidak dihuni majikannya.

Warga yang penasaran dengan adanya bau busuk itu kemudian memberitahukan ke petugas keamanan komplek Villa Duta. Bersama angggota Babinkamtibmas, petugas keamanan komplek kemudian mengecek sumber bau busuk tersebut.

Teddy kepala keamanan Villa Duta mengatakan, bau busuk yang keluar dari rumah bercat putih itu mulai tercium sejak, Minggu (8/5). Teddy mengatakan, saat itu Citra yang rumahnya bersebelahan dengannya tercium bau bangkai yang menyengat. “Kemudian dilaporkan ke kita,” ujarnya.

Teddy kemudian melaporkan soal adanya bau busuk itu ke Bripka Fery, anggota Babinkamtibmas, Polsek Bogor Timur. Bersama Babinsa Koramil Bogor Timur
Serda Toni Nairan, kemudian dilakukan pengecekan pukul 09.00 pagi. Saat itu
pintu dapur rumah dalam kondisi terbuka. “Saat dicek, ternyata ditemukan sesosok mayat yang kondisi tubuhnya sudah membengkak dan mengeluarkan bau tidak
sedap,” ujar Teddy.

Kapolsek Bogor Timur Kompol Sahroni Kuswandi mengatakan, saat ditemukan, posisi mayat dalam kondisi terlentang di ruang televisi. Persis di atas kepala korban terdapat kursi plastik kecil warna biru. Mayat wanita itu mengenakan celana jins dan kaos warna pink. “Saat dicek,  sumber bau busuk itu berasal dari mayat wanita yang tergeletak di ruang televisi di belakang rumah,” ujar Kompol Sahroni Kuswandi saat temui di lokasi kejadian.

Pasalnya, saat ditemukan kondisi tubuh Siti sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk yang cukup menyengat. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki terkait penyebab kematian pembantu rumah tangga. “Kita masih menyelidiki, namun dugaan sementara, korban meninggal karena sakit,” tandasnya.

Kompol Sahroni menambahkan, korban datang ke Bogor sejak 30 April lalu diminta majikannya untuk membersihkan rumah yang sudah lama tidak dihuni itu. “Dia ditugaskan membersihkan rumah itu sebulan sekali. Tapi, sudah seminggu tidak pulang-pulang ke rumah majikannya di Jakarta,” katanya.

Menurut Silvia anak Merlinda yang dihubungi oleh Polisi melalui telepon selularnya, mengaku korban kadang datang ke rumah itu bersama majikannya.”Tapi, kemarin datang sendiri. Sempat dihubungi setelah seminggu tidak pulang, tapi HPnya tidak aktif,” kata Sahroni.(haryudi)

Written by YudiBageur

Mei 9, 2011 at 5:15 pm

Ditulis dalam Berita

Tawuran, Satu Pelajar Bogor Tewas

with 3 comments


BOGOR – Rian Maulana, 17, pelajar kelas II SMK Tridharma, tewas setelah terlibat tawuran antara pelajar SMK YKTB di Jalan Raya Dramaga, Desa Caringin, Dramaga, Kabupaten Bogor, Sabtu (7/5). Sebelumnya, Rian sempat menjalani perawatan di RSU PMI Bogor, namun nyawanya tak berhasil diselamatkan, lantaran luka di kepala akibat sabetan gir motor, cukup parah.

Tak hanya itu dalam aksi tawuran itu juga,
Saiful Kahfi, 16, pelajar SMK YKTB mengalami luka serius di bagian perut dan tangannya setelah terkena sabetan celurit, dan saat ini masih menjalani perawatan di ruang Dahlia RSU PMI Bogor.

Kapolsek Darmaga, AKP Adang Sumpena, mengatakan, hingga kini pihaknya belum bisa menetapkan tersangka dalam kasus tawuran antara SMK ini. “Belum ada yang kami tetapkan tersangka. Semuanya masih dalam penyelidikan,” jelas AKP Adang.

Meski demikian, pihaknya mengaku sudah
mengumpulkan para guru dan orangtua dari dua sekolah yang terlibat tawuran untuk membicarakan keterlibatan siswanya. “Tapi kami sempat sempat mengamankan 40 orang siswa yang terlibat dalam aski tawuran itu,” katanya.

Dari tangan para pelajar itu petugas juga
berhasil menyita sejumlah barang bukti, berupa belasan gir motor yang diikat
dengan tali dan beberapa senjata tajam, seperti celurit, pisau dan samurai.

“Aksi tawuran itu, terjadi pada Jum’at (6/5) sore, saat ratusan siswa yang menumpang
dua unit truk menuju kawasan Leuwiliang, melintas di kawasan Dramaga dan bertemu dengan sekelompok siswa dari SMK YKTB. Bermula dari saling ejek, kemudian dua kelompok siswa dari dua sekolah tersebut langsung terlibat tauran,” katanya.

Cecep Supriyatna, salah satu petugas Satgas Pelajar Kota Bogor, mengatakan pihaknya mendapat informasi kalau aksi tawuran itu terjadi saat ratusan pelajar dari SMK Tridharma tengah dalam perjalanan menuju daerah Leuwiliang untuk merayakan ulang tahun salah satu basis (area yang biasa
digunakan untuk nongkrong oleh siswa,red) di kawasan Leuwiliang. “Kemudian mereka bertemu dengan siswa dari sekolah lain dan terjadilah tauran,” ungkap Cecep saat ditemui di RSU PMI.

Sebelumnya, aksi tawuran juga sempat terjadi di Jalan Pakuan, Bogor Timur, Kota Bogor Kamis (3/3). Dalam tawuran itu, Agung Hilmansyah, 17, siswa kelas II SMK YKTB Kota Bogor mengalami luka bacokan dan sempat mengalami kelumpuhan dibagian kaki kanan. Jajaran Reskrim Polsek Bogor Timur berhasil membekuk tiga orang siswa.

Tak hanya itu, aksi tawuran antar pelajar SMK YKTB dan SMK PGRI 2 Kota Bogor juga terjadi di depan Bogor Trade Mall (BTM) Jalan Ir H Juanda, Bogor Tengah, Kota Bogor pada Selasa (24/2) kemarin. Meski tak ada korban jiwa, namun tawuran yang melibatkan belasan pelajar itu merusak sebuah angkutan kota (angkot) 02 trayek Sukasari-Bubulak F 1932 AJ.

Pada Kamis (25/1), jajaran Polsek Bogor Tengah berhasil membekuk 12 pelaku tawuran antar kampung yang menewaskan Ongki Pratama, 17, pelajar salah satu SMK di Kota Bogor tewas dibekuk petugas Polsek Bogor Tengah.

Namun dari ke 12 pelaku tawuran itu hanya 3 orang yang ditetapkan tersangka, mereka yakni Fadil, 20, Supriyanto, 18, dan Heru, 20, warga Cimanggu, Kelurahan Kedungwaringin, Tanah Sareal, Kota Bogor.

Fadil membacok korban menggunakan celurit, saat terlibat tawuran antara puluhan warga Cimanggu Pabuaran dengan warga Ciwaringin Tanah Sewa, Kota Bogor di Jalan RE Martadinata tepatnya di depan Sekolah Taman Siswa tidak jauh dari Pos Polisi.

Sebelumnya pada Rabu (19/1) petugas Polsek Sukaraja, Kabupaten Bogor berhasil mengamankan 17 pelajar SMK Tri Dharma I, Kota Bogor. Mereka tertangkap basah dikarenakan memancing aksi tawuran antar pelajar, dengan cara memutar-mutar gear dan mengacung-aungkan samurai di simpang Pomad, Jalan Raya Bogor-Jakarta.  Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.(haryudi)

Written by YudiBageur

Mei 8, 2011 at 12:39 pm

Ditulis dalam Berita

Ki Kusumo Usul Bioskop Ada Disetiap Kecamatan

leave a comment »


BOGOR – Ki Kusumo paranormal yang juga aktor dan produser film mengaku bersaing dalam bursa kandidat Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) dalam Kongres XVI 23-26 Mei 2011, mendatang, di Hotel Sahid Jakarta.

“Saya sudah sangat siap untuk dicalonkan sebagai Ketum PARFI. Saya sangat prihatin dengan banyaknya artis dan aktor kita yang
terlupakan dan terpinggirkan. Padahal jasa-jasanya di dunia perfilman luar biasa,“ jelasnya dalam sosialiasi Kandidat Ketum PARFI di salah satu rumah makan di Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, Sabtu (7/5) malam.

Menurutnya, PARFI sebagai wadah para artis dan aktor, seyogyanya memberikan ruang lebih dan turut memikirkan nasib mereka. “Jika selama ini PARFI sudah bagus, saya akan mengkondisikan agar lebih bagus lagi.
Perbaikan itu harus terus dilakukan. Karenanya, saya butuh dukungan seluas-luasnya dari semua pihak, khususnya dari anggota PARFI,” papar Ki Kusumo.

Terkait dengan maraknya perfilman, yang di monopoli oleh bioskop milik asing, menurutnya perlu ada semacam pendekatan dari kalangan artis dan film Indonesia, kepada pemerintah-pemerintah daerah untuk menyediakan ruang seluas-luasnya dalam mendirikan bioskop. 

“Bila perlu bioskop-bioskop ada disetiap kecamatan satu, jangan hanya di kota/kabupaten saja. Jadi dengan semakin
banyaknya film Indonesia, akan semakin banyak menumbuhkan film-film yang
memiliki nilai, kualitas dan bermartabat,” katanya.

Dalam sosialisasi tersebut, Ki Kusumo banya didukung kalangan artis senior, seperti Eman Sulaeman, HIM Damsyik dan banyak lagi. Produser sekaligus pemeran utama film 13 Cara Memanggil Setan yang baru direalease 7 Apri lalu itu, mengaku optimis, PARFI bisa menjadi organisasi yang mampu mengangkat martabat bangsa melalui perfilman.

Ki Kusumo mulai merintis karir perfilman lewat film Rantai Bumi (2006), Dragon Jack (2007), Malam Ke-100 (2008), The Police Movie (2009) dan 13 Cara Memanggil Setan (2011). Selain menjadi produser, Ki Kusumo selalu sebagai pemeran utama. (haryudi)

Written by YudiBageur

Mei 8, 2011 at 12:31 pm

Ditulis dalam Berita

Dua Pelaku Ranmor Ditembak, Satu Tewas

leave a comment »


BOGOR – Petugas Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bogor Kota menembak Ace alias Bancet, 35, dan Zaenal Abidin, 33, dua pelaku pencurian kendaraan bermotor  saat hendak ditangkap, di Perum Griya Katulampa Blok A8, RT 02/08, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor, Rabu (4/5).

Pasalnya, petugas terpaksa melumpuhkan kedua tersangka dengan timah panas, lantaran berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap Brigadir Amour dan Briptu Maulana petugas Satreskrim Polres Bogor Kota. Bahkan Ace alias Bancet ditemukan tewas mengambang di sungai Ciliwung, kawasan Tajur, Bogor Timur, kemarin. Sedangkan Zaenal mengalami luka tembak di betis kaki kirinya.

Informasi dihimpun menyebutkan, peristiwa penangkapan yang berujung pada penembakan pada kedua tersangka itu bermula, saat petugas sedang berpatroli di Perum Griya Katulampa, yang diketahui sangat rawan tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor.

“Petugas kami, mendengar teriakan warga sekitar yang mengaku motornya hilang dicuri pria tak dikenal. Dalam waktu bersamaan, anggota kami melihat pengendara sepeda motor yang gelagatnya mencurigakan. Saat hendak diamankan keduanya melawan dan berusaha melarikan diri,” jelas Kapolres Bogor Kota AKBP Himan, kemarin.

Bahkan menurutnya, Briptu Maulana yang hendak menangkap, malah menerima perlakuan kasar dari kedua pelaku dan nyaris tertabrak. Mengetahui pelaku hendak melarikan diri, petugas mencabut pistol dan menembakkan ke udara sebagai tanda peringatan. Namun keduanya tetap berusaha kabur menghindari kejaran petugas.

“Saat itulah, anggota kami menembak  kaki kiri Zaenal tepat mengenai betisnya. Zaenal jatuh berguling dan menyerah. Sedangkan Ace terus lari. Pengejaran terus dilakukan hingga jembatan perumahan. Kemudian pelaku melompat ke sungai dari jembatan. Saat itu,  petugas sempat melepaskan tembakan ke arah pelaku,” terang Hilman.

Petugas meninggalkan lokasi, lantaran pelaku dianggap berhasil melarikan diri. Dua hari kemudian, petugas menemukan Ace sudah tidak bernyawa mengambang di sungai Ciliwung dengan kondisi luka tembakan dikaki dan dada kanannya.

Kasatreskrim Polres Bogor Kota AKP Indra Gunawan menambahkan, selain mengamankan pelaku, petugas juga berhasil menyita sejumlah barang bukti dari tangan pelaku. “Barang bukti yang kami amankan dilokasi kejadian yakni sepeda motor Yamaha Mio hitam nopol F 4225 AZ, sebilah golok, sebuah kunci letter T, tang dan obeng,” jelasnya.

AKP Indra menambahkan Ace merupakan residivis kasus pembunuhan dan perampokkan yang baru bebas dari LP Cirebon, satu tahun lalu. Dalam menjalankan aksinya  mengatakan, tersangka Ace dan Majen sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Bogor Kota. Selama dua minggu anggota Satreskrim Polres Bogor Kota yang dipimpin Iptu Andri Alam melakukan penyelidikan terkait keberadaan dua pelaku tersebut.(haryudi)

Written by YudiBageur

Mei 6, 2011 at 8:37 am

Ditulis dalam Berita